Minggu, 06 Februari 2011

Efektivitas Dalam Menyampaikan Kritik

Kritik dengan berbagai bentuknya kadang emang bikin jengkel, gondok, perih di hati, dan berbagai ungkapan lain yang bikin seseorang merasa nggak nyaman. Menurut kita benar, belum tentu menurut orang lain. Namun, kadang kritik juga penting untuk jadi alarm diri, bagaimanapun bentuknya.

Maunya sih, semua kritik yang datang disampaikan dengan tutur semanis mungkin di telinga. Tapi apa mau dikata, beda kepala beda rasa. Tiap orang punya ke-khas-an tersendiri dalam tiap bicaranya.

Yang saya baca dari Om Wikipedia, definisi kritik itu sendiri ialah masalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Nah, dari situ jelas, kan, kalau kata kuncinya adalah UNTUK MENINGKATKAN, baik pemahaman, memperluas, apresiasi, atau memperbaiki. Bagaimana pun caranya, dari low impact sampai high impact, yang penting tujuannya harus jelas, seperti yang telah disebutkan.

Belum lama, saya mendapat kritik dari seorang kakak. Cara penyampaiannya, sih, hampir boleh dibilang bukan bahasa kritik. Lebih kepada keheranannya terhadap sesuatu hal yang saya ucap. "Astaghfirullah, masya Allah, ya ampun..." that's it! Tapi saya tahu itu merupakan bentuk kritiknya terhadap ucapan saya.

Hebatnya, justru ucapan seperti itu mampu membuat saya berfikir sendiri, menyelami lebih dalam semua ucap yang telah meluncur. Apa gerangan yang salah? Selama hampir satu jam, masih terbayang ucapan singkat penuh makna dari si kakak. Bahkan sampai memengaruhi aktivitas saya. Mau ngapa-ngapain jadi serba nggak enak! Sampai akhirnya saya temukan. Bukan jawaban, hanya perasaan bersalah entah dari mana.

Dari ucapan keheranan si kakak, saya mulai sadar bagaimana seharusnya menyampaikan kritik. Memang penting menguasai seni menyampaikan kritik, tapi yang lebih penting lagi adalah efektifitas dalam penyampaiannya. Nggak perlu banyak kata. Sedikit kalau langsung menuju ke hati orang yang diberi kritik, insya Allah akan membuatnya tersadar sekejap mata. Apalagi ucapan yang meluncur dari mereka yang dengan kualitas ruhyah tinggi. Dijamin langsung tepat sasaran!






2 komentar:

  1. kritik harus membangun, dengan cara yg baik dan momen yang tepat, Insya allah bisa diterima dengan baik. Tks

    BalasHapus
  2. yap, bener banget :)
    apalagi diberikan oleh orang yang ruhyahnya baik. insya Allah langsung tepat sasaran :DD

    BalasHapus